PENAFSIRAN REALITAS SOSIAL
Menguraikan
hubungan-hubungan sosial dan berbagai kepentingan yang menciptakan
hubungan-hubungan tersebut, pada dasarnya, adalah salah satu bentuk atau cara
penafsiran kenyataan (realitas) sosial tertentu dari sudut saling keterkaitan
dan pengaruh antar berbagai pihak (pelaku sosial) yang terlibat langsung maupun
tidak langsung dalam suatu kejadian atau isyu kemasyarakatan tertentu.
Sebagaimana layaknya suatu penafsiran, kemungkinan berbeda satu sama lain
terbuka luas sehingga tidak ada penafsiran tunggal, bergantung pada sudut-pandang
(perspektif) nya masing-masing, selain karena suatu kenyataan sosial itu
sendiri memang tidak bermatra tunggal dan terus berubah dan beragam (tidak
vakum). Karena itu, analisis sosial juga terdiri dari berbagai sudut-pandang dan
aliran pemikiran yang khas dan berbeda satu sama lain. Dalam kepustakaan ilmu
sosial, cara penafsiran realitas sosial secara umum dapat dibagi dari dua
sudut-pandang atau pendekatan: subjektif dan objektif. Pendekatan
subjektif melahirkan dua aliran pemikiran: humanis dan fenomenologis;
sementara.pendekatan
objektif juga melahirkan dua aliran pemikiran: strukturalis dan fungsionalis.
Sesi ini bermaksud menguraikan berbagai perspektif penafsiran realitas sosial
tersebut yang cukup dikenal atau umum digunakan selama ini.