KETERSEDIAAN PANGAN
Menurut Suryana (2004), salah satu faktor penting yang
berpengaruh terhadap ketahanan
pangan yaitu ketersediaan pangan. Ketersediaan pangan pada
tingkat
wilayah adalah produksi pangan pada tingkat lokal. Bruntrup (2008) menambahkan bahwa
ketersediaan sarana dan
prasarana distribusi darat dan antar pulau
serta pemasaran pangan
sangat penting untuk menunjang sistem
distribusi yang efisien. Distribusi yang efisien menjadi prasyarat untuk menjamin agar seluruh wilayah sampai pada tingkat rumah tangga dapat terjangkau kebutuhan pangannya dalam jumlah dan kualitas yang cukup sepanjang waktu dengan harga yang terjangkau.
distribusi yang efisien. Distribusi yang efisien menjadi prasyarat untuk menjamin agar seluruh wilayah sampai pada tingkat rumah tangga dapat terjangkau kebutuhan pangannya dalam jumlah dan kualitas yang cukup sepanjang waktu dengan harga yang terjangkau.
Ketersediaan pangan
merupakan kondisi penyediaan
pangan yang mencakup makanan dan minuman yang berasal dari
tanaman, ternak dan ikan berikut
turunannya bagi penduduk
suatu wilayah dalam
suatu kurun waktu tertentu.
Ketersediaan pangan merupakan
suatu sistem yang
berjenjang (hierarchial systems) mulai
dari nasional, propinsi (regional), lokal (kabupaten/kota) dan rumah tangga. Ketersediaan pangan dapat
diukur baik pada tingkat makro maupun mikro (Baliwati dan Roosita, 2004).
Dalam
Permentan Nomor 65 tahun 2010, ketersediaan pangan berfungsi menjamin impor pangan untuk memenuhi kebutuhan
seluruh penduduk, dari segi kuantitas,
kualitas, keragaman dan keamanannya. Ketersediaan pangan dapat dipenuhi dari tiga sumber yaitu:
(1) produksi dalam negeri
(2) pemasokan pangan (impor)
(3) pengelolaan cadangan pangan (stok pangan)
Jumlah
penduduk yang besar dengan keadaan kemampuan ekonomi relatif lemah, maka kemauan untuk tetap menjadi bangsa yang mandiri di
bidang pangan harus terus diupayakan dari produk dalam negeri. Hal yang perlu
disadari adalah kemampuan
memenuhi kebutuhan pangan dari produksi sendiri, khususnya bahan pangan pokok
juga menyangkut harkat martabat dan kelanjutan eksistensi bangsa. Sedangkan impor pangan merupakan pilihan akhir,
apabila terjadi kelangkaan produksi dalam negeri.
Daftar Pustaka
Bruntrup,
M. 2008. Global
Trends in Food
Security. in: Rural-21.
The International Journal for
Rural Development. Frankfurt,
Germany: DLG-Verlags GmbH.
Baliwati YF, Roosita K., 2004. Sistem pangan dan gizi. Penebar Swadaya.
Depok